MADRASAH DAN NET GENERATION
Para ahli telah membagi generasi manusia ke dalam sejumlah kelompok berdasarkan tahun kelahiran. Pertama, mereka yang lahir antara 1901-1924 disebut GI Generation (General Issue Generation). Kedua, mereka yang lahir antara 1925-1946 disebut Silent Generation (Generasi Diam). Ketiga, yang lahir di antara 1946-1964 disebut Baby Boom Generation. Keempat, mereka yang lahir antara 1965-1979 disebut Generation X. Kelima, yang llahir di antara 1980-1999 disebut Millennial Generation. Dan Keenam, yang lahir di tahun 2000-an disebut Generation Z atau Net Generation. Net Generation inilah yang akan menjadi fokus Sekapur Sirih ini.
Anak-anak madrasah—saat ini—adalah anak-anak Net Generation. Mereka lahir di atas tahun 2000-an. Istilah Net Generation ini digunakan oleh Don Tapscott untuk menyebut kelompok anak yang lahir dan dibesarkan di lingkungan media digital. Perubahan yang signifikan yang mempengaruhi generasi ini adalah munculnya teknologi komputer, internet dan media digital lainnya. Dot Tapscotts mengatakan dalam bukunya Grow Up Digital: The Rise of the Net Generation (1997): “The net generation is exceptionally cerious, self-reliant, contrarian, smart, focused, able to adapt, high in self-esteem, and has global orientation...there has been a change in the way childeren gather, accept and retain information.”
Terjemah bebasnya: “Generasi jaringan ini adalah mereka yang secara khusus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, percaya diri, suka melawan arus/trend, cerdas, fokus, mampu beradaptasi, memiliki harga diri yang tinggi dan memiliki orientasi global. Akan selalu ada perubahan ketika mereka berkumpul, menerima dan menguasai informasi.”
Pembaca boleh percaya dan boleh tidak percaya dengan temuan Don Tapscott. Tapi saya yakin, dalam mendidik anak-anak, kita sudah merasakan munculnya ciri-ciri yang disebutkan oleh Tapscott tadi di dalam diri anak-anak kita. Itu hal yang wajar. Anak-anak kita adalah anak zaman sekarang ini. Zaman akan mempengaruhi mereka dan merekapun cepat atau lambat akan menciptakan zamannya sendiri, yang bisa jadi berubah-ubah. Dan, perubahan pasti terjadi dalam setiap generasi. Menghadapi perubahan tersebut merupakan sebuah kepastian.
(Oleh Dr. H. A. Umar, MA.)
No comments:
Post a Comment